JAKARTA, — Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menargetkan masuk tiga besar dalam Pemilu 2014 mendatang. Selain konstituen dalam negeri, PKS juga menggarap mereka yang berada di luar negeri. Salah satu strateginya, PKS membentuk "fans club" untuk menyiasati larangan mendirikan kantor cabang partai di negara lain.
"Dalam konteks pembinaan kader, kader di luar negeri, kami mendirikan pusat informasi dan pelayanan (PIP) PKS. Kami enggak buka cabang karena tidak boleh di dalam undang-undang partai membuka cabang di negara tertentu. Ini jadi lebih sebagai fans club," ujar Ketua bidang Hubungan Luar Negeri PKS Taufik Ramlan di Jakarta, Senin (22/4/2013).
Pusat informasi itu, kata Taufik, merupakan tempat kader-kader PKS berkumpul dan melakukan kegiatan. Taufik menuturkan, saat ini kader PKS di luar negeri jumlahnya mencapai 7.000 orang. Mereka tersebar di 20 negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Belanda, Jerman, Turki, Arab Saudi, Sudan, Maroko, dan Malaysia.
"Masing-masing dari mereka mendirikan pusat informasi tadi untuk perkumpulan," ujar Taufik.
Semenjak 2009, Taufik mengaku para kader di luar negeri ini tidak pernah dikumpulkan bersama. Oleh karena itu, PKS berencana melakukan konsolidasi besar-besaran di setahun menjelang politik. "Konsolidasi kader luar negeri rencananya akan dilakukan pada tanggal 27-28 April 2013 di Istanbul, Turki," ungkap Taufik.
"Seluruh kader luar negeri nanti akan mendapatkan arahan dari Presiden dan Sekretaris Jenderal danworkshop strategi pemenangan pemilu," tambahnya.
Taufik berharap, setelah acara konsolidasi di luar negeri itu, kader PKS yang berada di negara lain bisa solid dan mampu membawa kemenangan bagi partai. "Kami harapkan satu kursi bisa didapat dari dapil luar negeri," ujarnya.KOMPAS.COM
0 comments:
Posting Komentar