KUALA LUMPUR - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar program Takjil Nasional serentak se-Indonesia Senin (22/7) kemarin. Program ini tidak hanya dilaksanakan di dalam negeri. Sejumlah perwakilan PKS di luar negeri turut melaksanakan program Takjil Nasional.
Di Malaysia, PKS membagi-bagikan takjil kepada masyarakat Indonesia yang berada di shelter KBRI Kuala Lumpur. Para WNI itu adalah tenaga kerja wanita yang tersangkut berbagai masalah di Malaysia. Mereka ditampung sementara hingga kasusnya yang ditangani KBRI selesai.
"Kami membagikan sebanyak 60 takjil dan parsel untuk tenaga kerja wanita yang berlindung di Shelter KBRI, dan menunggu untuk dipulangkan," ujar Iqbal Muslich dari Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS Malaysia, Selasa (23/7/2013).
Iqbal mengatakan para TKW tersebut ditampung KBRI untuk diurus secara tuntas kasusnya. Mereka tersangkut masalah mulai dari kasus gaji tidak dbayarkan majikan hingga kasus pidana.
PKS Malaysia, menurut Iqbal, bersyukur dapat bersilaturahmi dengan para TKW di shelter. Dia mengatakan PKS Malaysia bertekad akan terus berbagi dan peduli kepada semua masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia.
Para penghuni shelter yang hadir mengungkapkan kegembiraan mereka menerima kehadiran PKS di shelter. Mereka berharap agar PKS tidak hanya karena momentum Ramadan berkunjung ke shelter. "Kalau bisa setiap hari saja ke sininya!” cetus salah seorang TKW.
Program Takjil Nasional merupakan agenda rutin tahunan PKS di bulan Ramadan. Program tersebut menjadi bagian Ansyithah Ramadan PIP PKS Malaysia yang diselenggarakan dengan biaya swadaya kader PKS sendiri.
PKS Jateng dan Jatim Juga Bagi-bagi Ribuan Takjil Gratis
Selain di Malaysia, bagi-bagi takjil gratis juga dilakukan kader-kader PKS di Jawa Tengah dan Jawa Timur kemarin.
Tidak kurang dari 500 ribu takjil habis dibagi-bagikan kader PKS yang serentak dilakukan di masing-masing DPD PKS se-Jateng. Pembagian takjil ini merupakan turunan dari program Takjil Nasional PKS yang bertema 'Ramadhan Bulan Cinta’.
"Kita ingin agar PKS menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Dan momentum Ramadan ini adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan kami dengan masyarakat,” ujar Wakil Ketua DPW PKS Agus Riyanto Slamet saat membagikan takjil di Kompleks Lampu Merah Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang kemarin.
Agus mengatakan untuk wilayah Kota Semarang, pembagian takjil dilakukan di beberapa titik sentral dan pusat keramaian.
“Ada total 59 titik di Kota Semarang dengan perkiraan per titik kita menyebar 200 sampai 500 takjil. Jadi khusus untuk Semarang kita menyebar sekitar 30 ribu takjil. Titik keramaian tersebut seperti di perempatan lampu merah Sampangan, kompleks pasar Mangkang, dan beberapa tempat di Tembalang,” terang caleg PKS Kota Semarang ini.
Sementara di Surabaya, Jawa Timur, kader PKS membagi-bagikan 10 ribu takjil gratis. Pembagian
takjil merata untuk warga yang tinggal di gang-gang sempit, perkampungan serta pengendara yang melintas di jalan raya.
“Tujuan bagi takjil gratis ini agar kader PKS lebih dekat dengan masyarakat. Selain silaturrahim, program ini sebagai bentuk kepedulian PKS kepada masyarakat," kata Ketua DPD PKS Kota Surabaya, Ibnu Shobar.
Pendanaan takjil gratis untuk warga Surabaya ini adalah swadaya seluruh pengurus PKS yang ada di kota Surabaya. “Kami tumbuhkan semangat untuk berbagi dan berkorban bagi kader di bulan Ramadhan ini, khususnya berkorban dana (uang),” jelas pria yang juga Caleg Dapil 5 Surabaya ini.
Aksi pembagian takjil gratis secara serentak ini pun ramai dibicarakan di social media dengan memakai hastag #TakjilPKS. Aksi yang dilakukan serentak se Indonesia dan diikuti oleh PIP PKS di luar negeri ini merupakan aksi tahunan yang diselenggarakan setiap tahun di bulan Ramadhan.
Di Malaysia, PKS membagi-bagikan takjil kepada masyarakat Indonesia yang berada di shelter KBRI Kuala Lumpur. Para WNI itu adalah tenaga kerja wanita yang tersangkut berbagai masalah di Malaysia. Mereka ditampung sementara hingga kasusnya yang ditangani KBRI selesai.
"Kami membagikan sebanyak 60 takjil dan parsel untuk tenaga kerja wanita yang berlindung di Shelter KBRI, dan menunggu untuk dipulangkan," ujar Iqbal Muslich dari Pusat Informasi dan Pelayanan (PIP) PKS Malaysia, Selasa (23/7/2013).
Iqbal mengatakan para TKW tersebut ditampung KBRI untuk diurus secara tuntas kasusnya. Mereka tersangkut masalah mulai dari kasus gaji tidak dbayarkan majikan hingga kasus pidana.
PKS Malaysia, menurut Iqbal, bersyukur dapat bersilaturahmi dengan para TKW di shelter. Dia mengatakan PKS Malaysia bertekad akan terus berbagi dan peduli kepada semua masyarakat Indonesia yang ada di Malaysia.
Para penghuni shelter yang hadir mengungkapkan kegembiraan mereka menerima kehadiran PKS di shelter. Mereka berharap agar PKS tidak hanya karena momentum Ramadan berkunjung ke shelter. "Kalau bisa setiap hari saja ke sininya!” cetus salah seorang TKW.
Program Takjil Nasional merupakan agenda rutin tahunan PKS di bulan Ramadan. Program tersebut menjadi bagian Ansyithah Ramadan PIP PKS Malaysia yang diselenggarakan dengan biaya swadaya kader PKS sendiri.
PKS Jateng dan Jatim Juga Bagi-bagi Ribuan Takjil Gratis
Selain di Malaysia, bagi-bagi takjil gratis juga dilakukan kader-kader PKS di Jawa Tengah dan Jawa Timur kemarin.
Tidak kurang dari 500 ribu takjil habis dibagi-bagikan kader PKS yang serentak dilakukan di masing-masing DPD PKS se-Jateng. Pembagian takjil ini merupakan turunan dari program Takjil Nasional PKS yang bertema 'Ramadhan Bulan Cinta’.
"Kita ingin agar PKS menjadi lebih dekat dengan masyarakat. Dan momentum Ramadan ini adalah waktu yang tepat untuk mendekatkan kami dengan masyarakat,” ujar Wakil Ketua DPW PKS Agus Riyanto Slamet saat membagikan takjil di Kompleks Lampu Merah Sampangan, Gajahmungkur, Kota Semarang kemarin.
Agus mengatakan untuk wilayah Kota Semarang, pembagian takjil dilakukan di beberapa titik sentral dan pusat keramaian.
“Ada total 59 titik di Kota Semarang dengan perkiraan per titik kita menyebar 200 sampai 500 takjil. Jadi khusus untuk Semarang kita menyebar sekitar 30 ribu takjil. Titik keramaian tersebut seperti di perempatan lampu merah Sampangan, kompleks pasar Mangkang, dan beberapa tempat di Tembalang,” terang caleg PKS Kota Semarang ini.
Sementara di Surabaya, Jawa Timur, kader PKS membagi-bagikan 10 ribu takjil gratis. Pembagian
takjil merata untuk warga yang tinggal di gang-gang sempit, perkampungan serta pengendara yang melintas di jalan raya.
“Tujuan bagi takjil gratis ini agar kader PKS lebih dekat dengan masyarakat. Selain silaturrahim, program ini sebagai bentuk kepedulian PKS kepada masyarakat," kata Ketua DPD PKS Kota Surabaya, Ibnu Shobar.
Pendanaan takjil gratis untuk warga Surabaya ini adalah swadaya seluruh pengurus PKS yang ada di kota Surabaya. “Kami tumbuhkan semangat untuk berbagi dan berkorban bagi kader di bulan Ramadhan ini, khususnya berkorban dana (uang),” jelas pria yang juga Caleg Dapil 5 Surabaya ini.
Aksi pembagian takjil gratis secara serentak ini pun ramai dibicarakan di social media dengan memakai hastag #TakjilPKS. Aksi yang dilakukan serentak se Indonesia dan diikuti oleh PIP PKS di luar negeri ini merupakan aksi tahunan yang diselenggarakan setiap tahun di bulan Ramadhan.
0 comments:
Posting Komentar