Berkhidmat Untuk Rakyat

Berkhidmat             Untuk            Rakyat

Sabtu, 20 April 2013

Netty Heryawan: Kartini Inspirasi Perempuan Indonesia


SEMARANG,-Salah satu pahlawan Indonesia, Raden Ajeng Kartini merupakan pahlawan perempuan Indonesia yang  visioner, sebab walau hidup di masa lalu, namun pemikirannya adalah pemikiran masa depan.
Hal ini diungkapkan oleh Netty Heryawan, Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang juga istri dari gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, saat menjadi pembicara dalam seminar Kartini di agenda gebyar Milad PKS ke 15, Sabtu (20/4) di kompleks Lawangsewu, Semarang.
Menurut Netty, dengan semangat dan jiwa kepahlawanannya, sosok Kartini adalah inspirasi bagi segenap perempuan di Indonesia.
"Ada tiga hal yang bisa dipetik dari seorang Kartini, yaitu bahwa ia selalu memiliki rasa optimisme. Yang kedua, seorang Kartini adalah sosok yang tidak pernah berhenti belajar, dan yang ketiga adalah bahwa perjuangan hak perempuan yang dilakukan Kartini semata-mata bukan untuk menjadi competitor kaum pria," terang Netty.
Lebih lanjut, Netty yang juga menjabat sebagai ketua tim penggerak PKK Jawa Barat ini menyampaikan bahwa semua perempuan PKS bisa mengambil inspirasi dari kiprah perjuangan Kartini. Sementara itu ketika disinggung terkait dengan BCAD perempuan, Netty menyampaikan bahwa caleg perempuan dengan kuota 30% tersebut akan terus didorong untuk  mengisi ruang-ruang sosial yang kosong di masyarakat.
"Jangan sampai caleg perempuan PKS hanya sebagai pelengkap," tegasnya.
Dalam seminar yang diikuti oleh ratusan kader PKS tersebut, turut hadir pula salah satu tokoh perempuan yang telah sukses meniti karir ditengah masyarakat, ia adalah Humaini Adi Susilo, yang merupakan seorang wartawan senior.
Menurut Humaini, perempuan Indonesia harus terus didorong untuk menginkatkan kapasitas keilmuannya, karena selama ini dia memandang para perempuan saat ini tengah mengalami fase ketertinggalan, terutama dalam empat persoalan, yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan politik.
Rendahnya pendidikan perempuan Indonesia menjadi persoalan tersendiri, mereka seolah menjadi warga masyarakat kelas dua.
"Untuk itu setiap perempuan Indonesia harus mau belajar," tandasnya.

0 comments:

Posting Komentar

***

***

Entri Populer

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by DPC PKS Jetis