Berkhidmat Untuk Rakyat

Berkhidmat             Untuk            Rakyat

Kamis, 06 Februari 2014

Empat Alasan PKS Bertarung di Pilpres


MEDAN - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) optimis bertarung dalam pemilihan presiden (pilpres) 2014, meskipun hasil survei menyatakan elektabiltas PKS menurun. Ada empat alasan mendasar dan strategi yang dibangun selama 15 tahun diyakini akan memenangkan pemilihan umum mendatang.

"Hasil survei itu sangat rapuh dan kemungkinan berubah ketika masyarakat dihadapkan pada pilihan-pilihan baru," kata Presiden PKS M Anis Matta di Medan, Rabu (5/2).

Pernyataan Anis Mata ini sekaligus memupuskan pernyataan sebelumnya, di mana PKS tidak mengajukan calonnya untuk menjadi Capres RI, tetapi hanya mencalonkan untuk jabatan cawapres.

Ditambahkan, keinginan masyarakat atas pilihan - pilihan baru itulah yang menjadi satu dari empat alasan PKS maju dalam pencapresan 2014. Menurutnya, PKS melihat bahwa masyarakat menginginkan pilihan-pilihan baru di tengah kondisi politik Indonesia masih ada yang menghadirkan wajah lama. Dengan menetapkan tiga calon presidennya, Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, dan Ahmad Heryawan, merupakan satu dari faktor PKS optimis mendapat perhatian masyarakat.

"PKS mengajukan pilihan - pilihan baru dalam pencapresan. Selama ini kan pilihan-pilihan lama. Menurut saya, peluang terbesar PKS itu lahir dari fakta bahwa sekarang ini akan terjadi peralihan generasi," tambahnya. Kehadiran ketiga capres tersebut, PKS nyakin akan merontokkan hasil survei selama ini.

Di tengah prahara, di mana elite PKS terjerat kasus korupsi, papar Anis Mata, justru partai ini mampu memenangkan pemilihan gubernur di daerah strategis, yakni Jawa Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Maluku Utara. "Ketika PKS ada di bawah tekanan yang sangat kuat, kita justru menciptakan banyak sekali kemenangan dan di daerah strategis. PKS itu jauh lebih hidup ketika menghadapi tantangan besar," sebutnya.

Potensi di empat provinsi ini kata Anis, menjadi alasan kuat PKS mengajukan calonnya pada pemilihan presiden mendatang. Alasannya, di keempat provinsi itu terdapat 60 juta jiwa warga penghuninya, atau setara dengan 25% penduduk Indonesia. Sedangkan kader inti PKS kini menjabat sebagai kepala daerah di 30 lebih kabupaten/kota se Indonesia. "Artinya, 10% provinsi di Indonesia dipimpin oleh PKS kan? Dan lebih 25% populasi dipimpin oleh PKS," katanya .

Alasan berikutnya, PKS sudah tiga pemilu tidak bertarung dalam pencapresan. Selama tiga pemilu itu, PKS fokus membesarkan organisasi dan membangun infrastruktur ke seluruh lapisan. "Pemilu keempat ini, kita percaya diri maju dalam pilpres," ujarnya.

Sedangkan alasan berikutnya berkaitan dengan penetapan tiga calon presiden dari PKS. Penetapan tiga calon itu menunjukkan bahwa fungsi partai kader benar-benar dilaksanakan partai ini. "Kita membuktikan, bahwa PKS ini partai kader," katanya dan menambahkan PKS belum memikirkan calon wapres, akan tetapi optimis pada capres.
Veritra Sentosa International | Bisnis MLM Ustad Yusuf Mansyur | MLM Terbaru |

Pemilih Mengambang

Anis mengakui masyarakat masih apatis dengan pemilihan umum, terbukti dengan tingkat partisipasi yang semakin tergerus. Dalam pencapresan, angka pemilih mengambang (swing voters) dan pemilih yang masih ragu (undecided voters) cukup besar. Diperkirakan swing voters sekitar 60-an% dan undecided voters lebih dari sekitar 30-an%. Itu lebih besar daripada suara yang sudah terdistribusi ke pihak lain.

Diyakini, sebanyak 60-65% dari swing voters dan undecided voters ini mampu diraih PKS.

"Di tengah apatisme dan ketidakpercayaan masyarakat, antisipasinya cuma satu: Bertemu dengan masyarakat, dan ini lebih besar pengaruhnya dari faktor-faktor lain," sebutnya. ( edward f bangun)

*Harian Medan Bisnis, 06 Februari 2014 

0 comments:

Posting Komentar

***

***

Entri Populer

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by DPC PKS Jetis