GORONTALO - Kunjungan kerja Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta kali ini "agak lain". Di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, ia menemui masyarakat petani, bahkan ikut menanam jagung dengan warga.
Agenda Anis Matta itu berlangsung pada Jumat, 1 November 2013. Anis Matta bersama beberapa pengurus pusat PKS, menyasar ke Desa Datahu di Kecamatan Tibawa.
Presiden PKS memasuki Desa Datahu memakai "roda" (semacam delman), menyusuri jalan desa. Tak memakai mobil, Anis Matta leluasa menyapa warga setempat.
Di desa perkebunan itu, rombongan PKS menemui petani Datahu yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) "Kelompok Taklim Petani (KTP), yang tengah bergotong-royong menanam jagung. Bertemu para petani, mantan Wakil Ketua DPR ini tak kuasa menahan diri untuk tidak bergabung.
"Kegiatan seperti ini bukan hal baru. Saya lahir dan besar di lingkungan seperti ini. Saya merasa berada di rumah sendiri," ujar Anis Matta.
Ditegaskan pula, kegiatan bertemu petani akan terus dilakukannya. Bagi PKS, sektor pertanian merupakan salah satu pilar penting ekonomi bangsa. Selain itu, kaum petani bagian terbesar penduduk. Namun, kata Anis Matta, sebagian petani masih termarjinalkan, walaupun tahun demi tahun pemerintah mencatat kemajuan.
"Menyelesaikan persoalan pertanian sama dengan merampungkan separuh masalah bangsa," tukas Anis Matta, menggarisbawahi pentingnya persoalan kaum petani mendapat prioritas pemerintah.
Dikunjungi Presiden PKS, para petani mengaku merasa senang. Suasana gotong-royong semakin meriah. Kelompok pahlawan pangan ini semakin bersemangat menyelesaikan kegiatan tanam jagungnya.
Para petani tak ingin menyia-nyiakan kehadiran Anis Matta. Beberapa pengurus dan anggota Gapoktan lalu menyampaikan sejumlah persoalan pertanian yang selama ini tak tersalurkan.
Masalah utama yang diadukan petani jagung Gorontalo seputar kesulitan mereka memperoleh pupuk. Para petani berharap distribusi pupuk lancar dan merata hingga pelosok desa.
"Pupuk sering terlambat masuk ke desa ini. Pupuk datang justru saat petani sudah panen. Akibatnya, hasil panen kami tidak maksimal," ungkap anggota Gapoktan KTP.
Menurut Lahmuddin, seringnya pupuk menghilang di Gorontalo --ketika dibutuhkan petani-- disebabkan ulah pihak yang memanfaatkan subsidi. Karenanya, ia lalu mengusulkan agar subsidi pupuk dihilangkan dan menjadikannya sebagai mata dagangan bebas.
"Kalau pemerintah tidak dapat mencegah penyelewengan pupuk bersubsidi, ya... dijadikan dagangan bebas saja," kata Lahmuddin.
Menerima aspirasi warga, Presiden PKS menyatakan akan meneruskannya ke anggota Komisi IV Fraksi PKS di DPR-RI. Anis Matta meyakinkan, masalah petani Gorontalo tersebut akan ditindaklanjuti ke pemerintah dan pihak terkait lainnya.
Selain menyapa petani, pada Jumat malam, Anis Matta bertandang ke bagian redaksi Gorontalo Post dan mengadakan Silaturrahim bersama masyarakat Gorontalo dengan tema "Meretas Sejarah Indonesia Baru" . Kegiatan Presiden PKS berlanjut hingga Sabtu, 2 Oktober 2013.***
---------------------------------------------------------------------------------------------
Solusi smart berinvestasi bersama Ustd.Yusuf Mansur
0 comments:
Posting Komentar