Kairo. Sebuah surat kabar Turki melakukan wawancara dengan dua
orang perancang simbol R4BIA yang telah menyebar ke seluruh dunia dalam waktu
yang sangat singkat, hari Rabu (18/9/2013) kemarin.
R4BIA
adalah sebuah simbol berwarna kuning yang di tengahnya terdapat gambar tangan
yang membuka empat jari berwarna hitam.
Simbol ini digunakan untuk menunjuk
pembantaian yang dilakukan pemerintah kudeta terhadap para demonstran di
Bundaran Rab’ah Adawiyah.
Dua
perancang R4BIA, yaitu Shalihah Irene dan Cihad Dulles, menyebutkan bahwa
simbol ini menunjukkan teriakan protes terhadap kekejaman pembantaian yang
terjadi di Rab’ah.
Mereka
menerangkan bahwa warna kuning menunjuk kepada kota Al-Quds di Palestina, sedangkan
warna hitam menunjuk kepada Ka’bah di Mekah Saudi Arabia.
Irene
mengatakan bahwa hanya ada satu hal yang dikhawatirkannya, yaitu manusia. Dia
bekerja desain grafis selama 12 tahun, bekerja sebagai sukarelawan di sebuah
media berita yang menggunakan facebook, Haber Seyret.
Sedangkan
Cihad mengatakan bahwa warna hitam menyatukan antara Ka’bah dengan kesedihan.
Dia adalah seorang insinyur. Dia bekerja di Haber Seyret juga sebagai
sukarelawan selama dua tahun.
Tentang
warna kuning, Irene mengatakan bahwa warna itu sudah dilihatnya selama
bertahun-tahun. Saat itu matahari sangat terik berada di atas masjid Kubah
Shahrah di Al-Quds. Setiap kali umat Islam melakukan perlawanan terhadap
kekejaman, aku selalu teringat dengan kuatnya warna kuning di masjid Kubah itu.
Sedangkan
warna hitam melambangkan kesedihan yang meliputi Bundaran Rab’ah Adawiyah.
Warna itu juga sudah pernah aku lihat di Rab’ah, yaitu ketika bulan Ramadhan
sebelum terjadinya pembantaian 14 Agustus. Saat itu ada seorang ibu tua yang
memakai pakaian serba hitam melakukan shalat ke arah kiblat dan menengadahkan
tangannya ke atas.
Ini
mengingatkanku kepada Ka’bah yang kita sucikan. Setiap kali kehilangan arah
dalam kehidupan, kita selalu menemukan jalan untuk kembali. Kita mengarahkan
wajah kita ke arah Kiblat. (msa/dakwatuna/egyptwindow)
0 comments:
Posting Komentar