Fotografer - pembaca
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera memanfaatkan momentum bulan Ramadan serta kenaikan harga kebutuhan pokok dengan menggelar pembagian takjil seluruh nasional. Pelopor kegiatan ini adalah dewan pengurus pusat (DPP) Partai dengan penggerak dewan pengurus cabang dan ranting.Ketua DPP PKS Indra mengatakan lokasi yang dijadikan sasaran dalam kegiatan ini antara lain pasar, terminal, stasiun, halte, hingga jalan raya. Targetnya masyarakat muslim yang pulang kerja dan yang terpenting kalangan bawah seperti pengemis serta pengamen.
Untuk melancarkan agenda ini, sedikitnya ada 140 DPC yang sudah dikoordinasi dengan pengurus tingkat ranting di berbagai daerah. Ratusan ribu paket takjil itu dibagikan secara serentak Senin, kemarin. Menurut Indra agenda ini merupakan kegiatan wajib meski acara puncaknya digelar serentak hanya sehari.
Namun, anggota Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat ini menyebutkan setiap DPC dan DPRa tetap akan membagikan takjil hingga H-1 Hari Raya Idul Fitri. Adapun dana dari kegiatan ini berasal dari kas DPC dan DPRa serta sumbangan para kader DPP. “Gongnya hari ini (kemarin). Seluruh kecamatan di Indonesia. Besoknya, tergantung setiap DPC. Tapi, pembagian takjil ini sampai malam takbiran nanti,” kata Indra kepada Detik, kemarin.
Indra menepis kegiatan ini sengaja dilakukan untuk pencitraan partai. Ia menegaskan agenda seperti ini sudah lazim dan hanya membantu meringankan beban masyarakat. Selain pembagian takjil, menurut dia, sejumlah pengurus PKS juga berinisiatif menggelar kegiatan sosial seperti buka puasa bersama dan memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
Beberapa DPD yang rutin menggelar aktivitas ini selama sebulan penuh antara lain di Jakarta, Tanggerang, Bogor, hingga Bandung. Bahkan sejumlah DPC PKS di wilayah Jabodetabek juga menggelar pasar murah yang menjual kebutuhan pokok masyarakat.
Tujuan pasar murah untuk membantu masyarakat kecil di tengah melonjaknya harga kebutuhan pangan akibat kenaikan harga bahan bakar minyak. “Kalau ini sudah jadi agenda rutin setiap tahun. Sudah lazim sepertinya. Momentum ini untuk mendapatkan pahala,” ujar anggota Komisi Hukum DPR itu.
Adapun politikus PKS lain, Al Muzzammil Yusuf mengatakan partainya sudah punya kegiatan rutin tetap yang ada di tengah masyarakat seperti manajemen bank sampah. Menurutnya, di beberapa daerah seperti Bandung, PKS termasuk pelopor bank sampah.
Bahkan, kegiatan ini sekarang sudah meluas di daerah lain seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi serta beberapa kota di Pulau Sumatera.
Program bank sampah ini cukup unik karena masyarakat yang punya sampah akan ditimbang dan dihargain sesuai jenis sampah yang dimiliki. Kemudian, setiap masyarakat yang serius akan memiliki buku tabungan sampah dan bisa mengambil uangnya jika ada kebutuhan mendesak.
Al Muzzammil menyebut manfaat kegiatan ini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat. Selain menciptakan kesadaran kebersihan, bank sampah juga mewujudkan kemandirian masyarakat dalam pendapatan se
“Hal yang seperti ini memang harus dipertahankan dan dikembangkan karena bagus buat masyarakat. Menciptakan kebersihan, lapangan pekerjaan, kemandirian pengelolaan uang,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR ini secara terpisahrta wirausaha yang memanfaatkan daur ulang dari sampah.
.detikNews
0 comments:
Posting Komentar