Berkhidmat Untuk Rakyat

Berkhidmat             Untuk            Rakyat

Jumat, 03 Mei 2013

Mensos Uji Coba Payakumbuh Sebagai Kota Sejahtera



Payakumbuh, Padek—Tiga hari setelah berkunjung ke Payakumbuh, Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri, resmi menetapkan kota di perlin­tasan Provinsi Sumbar dengan Provinsi Riau ini, sebagai kota sejahtera yang akan menjadi percontohan bagi kota lain di Indonesia.

Payakumbuh resmi dite­tapkan Mensos sebagai per­con­tohan kota sejahtera (sebe­lumnya sempat disingkat media-massa sebagai PKS), sejak Rabu (1/5) malam. Hanya saja, istilah percontohan kota se­jahtera itu, diganti menjadi Menuju Kota Sejahtera (MKS).

Siaran pers yang diterima Padang Ekspres dari Ke­men­terian Sosial Kamis (2/5) me­nyebutkan, ada 5 kabu­paten/kota di Indonesia yang dilun­curkan Mensos sebagai daerah sejahtera dan akan menjadi percontohan nantinya.

Yakni, Kota Payakumbuh di Sumatera Barat, Kota Suka­bumi di Jawa Barat, Kabu­paten Sragen di Jawa Tengah, Kabupaten Bantaeng di Sula­wesi Selatan, dan Kabupaten Berau di Kalimantan Timur.

"Lima kabupaten dan kota ini kita uji coba sebagai kabu­pa­ten dan kota sejahtera," kata Mensos saat peluncuran Pe­nyelenggaraan Kesejahteraan Sosial Terpadu Menuju Kota Sejahtera (PKST MKS) di Ja­karta, Rabu malam.

Peluncuran PKST MKS itu ditandai dengan penan­data­ngan nota kesepahaman anta­ra Mensos dengan 5 daerah percontohan. Wali Kota Pa­yakumbuh Riza Falepi yang sedang mengikuti orientasi kepemimpinan di Ke­men­dag­ri, menyempatkan hadir dalam acara tersebut.

"Tadi malam, usai mengi­kuti orientasi kepemimpinan di Kemendagri, saya sempat menghadiri peluncuran PKST MKS, dimana Payakumbuh ditetapkan sebagai percon­tohan," kata Riza Falepi kepa­da Padang Ekspres.

Riza mengatakan, Paya­kumbuh ditetapkan sebagai daerah percontohan PKST MKS, karena dinilai siap oleh Kemensos. "Berdasarkan veri­fi­kasi Kemensos, Payakumbuh dinilai siap. Ini tentu sebuah penghargaan, sekaligus tan­tangan bagi kita bersama," ucapnya.

Menurut Riza, dengan dite­tapkan sebagai daerah sejah­tera yang akan menjadi per­con­tohan dalam PKST MKS, Payakumbuh akan membuat pelayanan satu pintu, untuk melayani berbagai per­ma­salahan sosial.

"Ada berbagai persoalan sosial yang terjadi di Paya­kumbuh seperti lansia ter­lan­tar, anak terlantar, kemis­kinan, pengangguran, kecaca­tan dan sebagainya. Untuk ini nanti akan dibuat pelayanan satu pintu," kata Riza.

Terkait pendirian pos pela­yanan satu pintu ini, Riza berharap, Mensos memberi bantuan dalam bidang pe­nyiapan pekerja sosial. Sebab dibutuhkan tenaga pekerja sosial yang profesional untuk menyelesaikan masalah-m­a­salah tersebut.

"Mensos menargetkan Pa­ya­kumbuh menjadi kota yang layak bagi anak dan layak bagi lansia, sekaligus menjadi kota yang mengurangi kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial. Agar target ini tercapai, kita juga minta Mensos me­latih pekerja sosial kita, se­hing­ga profesional," ujar Riza. (*)

0 comments:

Posting Komentar

***

***

Entri Populer

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by DPC PKS Jetis