Berkhidmat Untuk Rakyat

Berkhidmat             Untuk            Rakyat

Sabtu, 11 Mei 2013

Kader PKS, Kita Belumlah Sekelas Ikhwanul Muslimin (IM)

Suatu hari saya bertemu dengan salah seorang kawan yang baru saja pulang dari Mesir setelah menyelesaikan studi S-1 di Al-Azhar. Kini beliau menjabat sebagai staff ahli salah satu Anggota DPR RI F-PKS.

Dalam dialog ini saya bertanya tentang Ikhwanul Muslimin di Mesir, saya awali dengan pertanyaan:

“Ustad HNW pernah bilang PKS bukan IM, antum tau alasan beliau bilang seperti itu akhi?”

kawan saya ini dengan enteng menjawab “jelaslah kita bukan IM, karena kualitas kita jauh dari IM”

“Maksud antum apa?” tanya saya lagi.

“Akhi, kalau kader PKS di Indonesia memang yang Hafidz Qur’an banyak, namun bukan mayoritas kader, sedangkan di Mesir sana kader IM yang tidak hafidz Qur’an mungkin yang jadi minoritas, dari satu kampung ke kampung lainnya engkau akan menemukan seorang kader yang pasti seorang hafidzul Qur’an, dan yang hafidz Quran bukan cuman kader-kader elit yang marhalah tarbiyahnya tinggi akhi, tapi kader-kader muda biasa kayak ana dan antum juga mayoritas hafidz”.


Saya hanya manggut-manggut, teringat diri ini bahwa menjadi hafidzul Qur'an adalah hal yang luar biasa, tidak semua orang bisa menjadi hafidzul Qur'an. Hanya mereka yang benar-benar menjaga ketakwaan pada Allah, menjaga pandangan dan segala hari hal-hal yang haram yang mampu menjadi seorang penghapal Qur'an.

Oleh karenanya saya salut pada mereka yang berhasil menjadi penghapal Qur’an atau berhasil mendidik orang atau anak-anaknya menjadi penghapal Qur’an, salah satu contohnya adalah Ustad Arifinto, dulu anaknya sempat memenangkan sebuah acara menghapal Qur’an.
 

Teringat sebuah kisah tentang Imam Syafi’i yang tidak sengaja melihat betis seorang perempuan, dan karena itulah beberapa hapalannya jadi terlupa. Bayangkan yang tidak sengaja saja bisa membuat lupa, apalagi kita yang kadang sering berbuat dengan sengaja. Ah sungguh buruk prilaku diri ini.

Masih terus nyerocos penuh antusias kawan saya melanjutkan “kalau antum ke Mesir, semakin antum ke kampung, maka akan semakin banyak kader dan simpatisan IM. Mereka begitu merakyat, hidup mereka adalah hidup rakyat Mesir. IM semakin kuat di pedesaan karena kerja mereka begitu nyata terasa di masyarakat. Setiap ada kejadian apapun yang menimpa masyarakat, yakinlah disana ada seorang kader IM yang sudah sampai untuk membantu”.

Jujur sampai taraf ini saya hampir nangis, betapa buruknya kualitas diri ini. Kalau saja di pinggir masjid itu cuman ada saya dan kawan saya ini, mungkin sudah pecah tangis ini. kebetulan dialog ini terjadi di masjid komplek perumahan DPR RI, selepas shalat isya.

Nah mengingat kejadian waktu itu, saya akhirnya bisa menarik kesimpulan bahwa pantas saja IM melalui FJP bisa menang. Kedekatan mereka dengan Allah dan rakyat Mesir begitu intens.
 

Ya mungkin saya sebagai kader PKS belumlah terlalu keras, keras untuk memaksa diri dalam melayani rakyat Indonesia, keras pada diri dalam mentaati dan menyempurnakan ketakwaan padaNya. Teringat keburukan diri. Ketika ada seruan dakwah kadang suka menunda.

Kemudian saya pun teringat dengan sebuah video di youtube yang berkali-kali membuat tangis saya pecah, video tentang revolusi mesir (Ringkasan Revolusi Mesir 2011). Dan akhirnya video itu benar-benar menegaskan pada diri ini, bahwa belumlah diri ini berjuang sekeras mereka. Pantaslah kepemimpinan negeri ini belum diamanahkan kepada kita, mungkin karena kualitas Cinta, Kerja dan Harmoni kita belumlah seperti Cinta, Kerja dan Harmoni kader-kader IM di Mesir sana.

Maka layaklah Allah menghadiahi kepemimpinan atas Mesir kepada Ikhwanul Muslimin, 80 tahun mereka mengabdi memperjuangkan hak-hak rakyat Mesir.

Sungguh ajaib penjara Mesir. Nabi Yusuf a.s masuk ke dalamnya dan setelah keluar diangkat menjadi Raja Mesir. Dr. Muhammad Mursi masuk ke dalamnya dan setelah keluar juga diangkat menjadi Presiden Mesir. (Ismail Haniya, Perdana Menteri Palestina)


Wallahu’alam bisshawab


Hadiyan Faris Azhar 

http://politik.kompasiana.com

0 comments:

Posting Komentar

***

***

Entri Populer

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons | Re-Design by DPC PKS Jetis