KABAR PKS - Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengajukan dua kadernya yang sedang menjabat menteri untuk maju menjadi calon legislatif. Menkominfo Tifatul Sembiring adalah salah satunya. Dirinya menepis anggapan jika menteri yang mencaleg akan mengganggu kinerja kabinet.
"Enggak mengganggu," ucapnya usai acara silaturahmi bersama MUI di Kantor Kemenkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2013).
Dirinya berargumen, hari kerja yang dikorbankan untuk berkampanye, kelak, hanya sedikit, yaitu satu hari saja. Sementara empat hari kerja lainnya masih bisa digunakan untuk bekerja sebagai menteri.
"Kita dengan Presiden diberikan izin hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Jadi, cutinya cuma satu hari, hari Jumat saja. Sabtu dan Minggu kan libur," imbuh caleg PKS Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1 ini.
Dirinya juga menepis anggapan pengamat yang menyatakan caleg menteri berpotensi menyelewengkan anggaran kementeriannya untuk kampanye. Tifatul justru menantang masyarakat untuk mengawasi caleg-caleg dari kalangan menteri, termasuk dirinya, supaya tidak menyelewengkan kedudukannya sebagai menteri.
"Ya dikontrol saja oleh masyarakat, ada nggak yang dipakai? Kalau ada yang dipakai, tindak," tegasnya.
Tifatul juga menegaskan, pencalegan dirinya dan caleg lain dari PKS bukan atas keinginan pribadi, melainkan keinginan partai. Kader PKS tidak akan berani mengajukan diri untuk mencaleg jika tidak ditunjuk partainya.
"Jadi menteri-pun juga ditunjuk. Jadi bukan bilang 'saya ingin jadi menteri ini', bisa dicoret kita. Saya nggak tahu partai lain gitu juga nggak," pungkasnya.(detik)
"Enggak mengganggu," ucapnya usai acara silaturahmi bersama MUI di Kantor Kemenkominfo, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (29/4/2013).
Dirinya berargumen, hari kerja yang dikorbankan untuk berkampanye, kelak, hanya sedikit, yaitu satu hari saja. Sementara empat hari kerja lainnya masih bisa digunakan untuk bekerja sebagai menteri.
"Kita dengan Presiden diberikan izin hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Jadi, cutinya cuma satu hari, hari Jumat saja. Sabtu dan Minggu kan libur," imbuh caleg PKS Daerah Pemilihan Sumatera Utara 1 ini.
Dirinya juga menepis anggapan pengamat yang menyatakan caleg menteri berpotensi menyelewengkan anggaran kementeriannya untuk kampanye. Tifatul justru menantang masyarakat untuk mengawasi caleg-caleg dari kalangan menteri, termasuk dirinya, supaya tidak menyelewengkan kedudukannya sebagai menteri.
"Ya dikontrol saja oleh masyarakat, ada nggak yang dipakai? Kalau ada yang dipakai, tindak," tegasnya.
Tifatul juga menegaskan, pencalegan dirinya dan caleg lain dari PKS bukan atas keinginan pribadi, melainkan keinginan partai. Kader PKS tidak akan berani mengajukan diri untuk mencaleg jika tidak ditunjuk partainya.
"Jadi menteri-pun juga ditunjuk. Jadi bukan bilang 'saya ingin jadi menteri ini', bisa dicoret kita. Saya nggak tahu partai lain gitu juga nggak," pungkasnya.(detik)
0 comments:
Posting Komentar