Foto: pandudpdmakassar
Dalam diskusi bertajuk
'Mencari Partai Bersih' di Jakarta, Sabtu 26 Oktober 2013, Ridwan Saidi
menjelaskan banyak politisi lama yang doyan berpindah-pindah partai politik.
Ketika kader ini tidak dipakai di partai asal, dia kemudian pindah ke partai
lain. "Fenomena ini juga terjadi di PKS. Ada kader partai lain masuk PKS,
kemudian langsung jadi caleg," kata Ridwan.
Mendengar ocehan si Pendukung
Syiah Indonesia itu, juru bicara DPP PKS Mardani Ali Sera membantah ada
"barang bekas" di partainya. Dia menyatakan regenerasi di PKS
berjalan dengan baik. "Kami punya banyak kader baru, mereka diusulkan dari
bawah. Nggak ada
'barang bekas' di partai kami," katanya.
Mardani mengakui partainya sedang diterjang badai usai tertangkapnya Luthfi Hasan Ishaaq, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir Januari lalu. Kala itu, Luthfi menjabat sebagai Presiden PKS. Meski demikian, kata dia, regenerasi PKS tidak berhenti. Badai yang dahsyat itu, katanya, justru membuat konsolidasi internal semakin solid.
"Ini menjadikan roda partai menjadi dinamis dan membuat kami memilih kader lebih transparan. Cobaan membuat kami tegar dan para kader yang menjadi caleg semakin siap," ungkapnya. Semua caleg PKS dipilih murni atas dorongan dari bawah.
Mardani mengakui kasus Luthfi dan Fathanah cukup berdampak pada partainya. "Namun, semua kasus itu tidak berpengaruh di internal partai. Kami serahkan pada mekanisme hukum. Yang benar harus didukung, yang salah harus dihukum," dia menegaskan.
Menurut dia, PKS justru semakin yakin dengan eksistensi mereka saat ini. "Dengan kader yang solid, kami akan mengulang kejayaan 2004." (pm/viva)
Mardani mengakui partainya sedang diterjang badai usai tertangkapnya Luthfi Hasan Ishaaq, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada akhir Januari lalu. Kala itu, Luthfi menjabat sebagai Presiden PKS. Meski demikian, kata dia, regenerasi PKS tidak berhenti. Badai yang dahsyat itu, katanya, justru membuat konsolidasi internal semakin solid.
"Ini menjadikan roda partai menjadi dinamis dan membuat kami memilih kader lebih transparan. Cobaan membuat kami tegar dan para kader yang menjadi caleg semakin siap," ungkapnya. Semua caleg PKS dipilih murni atas dorongan dari bawah.
Mardani mengakui kasus Luthfi dan Fathanah cukup berdampak pada partainya. "Namun, semua kasus itu tidak berpengaruh di internal partai. Kami serahkan pada mekanisme hukum. Yang benar harus didukung, yang salah harus dihukum," dia menegaskan.
Menurut dia, PKS justru semakin yakin dengan eksistensi mereka saat ini. "Dengan kader yang solid, kami akan mengulang kejayaan 2004." (pm/viva)
0 comments:
Posting Komentar