Jakarta - Anggota komisi X DPR RI sangat menyayangkan terjadinya kasus asusila yang terjadi akhir-akhir ini, baik itu terjadi di lingkungan masyarakat apalagi di sekolah yang melibatkan para oknum siswa, guru atau pun orang tua. Hal ini sangat memprihatinkan dan sudah menjadi fenomena menakutkan bagi perkembangan generasi muda kedepan.
Demikian dikatakan Ahmad Zainuddin ketika menanggapi tentang tindakan amoral yang dilakukan oleh oknum siswa SMP baru-baru ini di Jakarta.
Zainuddin mengatakan bahwa rentetan kasus asusila yang terjadi di lingkungan sekolah sungguh tidak dapat diterima karena hal tersebut dapat mencoreng kredibilitas institusi pendidikan di mata publik.
Legislator PKS dari dapil Jakarta Timur ini menegaskan bahwa penyimpangan sosial yang terjadi pada lingkungan pendidikan tidak terlepas dari lemahnya pengawasan oleh pihak sekolah, orang tua dan juga masyarakat.
Disamping itu menurut Zainuddin, sistem pendidikan nasional kita masih lemah dalam mengintegrasikan nilai-nilai agama dalam kurikulum. Akibatnya seolah-olah masalah penyimpangan yang terjadi pada siswa hanya menjadi tanggung jawab guru agama saja. "Padahal pembinaan akhlak itu adalah merupakan tanggung jawab utama bagi semua pendidik dalam aplikasinya di sekolah", jelasnya.
Zainuddin menyayangkan karena hingga saat ini dalam kurikulum 2013 pun pendidikan akhlak masih dianggap sebelah mata. Ini terbukti dengan pendidikan agama yang masih minim. Seharusnya pendidikan agama harus menjadi bagian utama dari semua mata pelajaran yang ada di sekolah, tambah Zainuddin.
Untuk itu Zainuddin mendesak pemerintah agar pelajaran agama dapat diintegrasikan ke semua mata pelajaran. "Hal ini wajib dilakukan, karena menjadi amanah UUD 45 dan juga merupakan tujuan pendidikan nasional, yaitu mewujudkan hasil pendidikan yang berbudi pekerti dan berakhlak mulia", pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar