JAKARTA - Sejumlah partai Islam menginginkan adanya koalisi di Pemilu 2014. Dengan alasan kesamaan latar belakang, mereka ingin bersatu mengusung calon presiden.
Namun, hingga kini hal itu hanya sebatas wacana semata. Sebab, belum ada langkah konkret dari mereka.
Ketua Fraksi PKS di DPR, Hidayat Nur Wahid menegaskan, hingga saat ini belum ada komunikasi ke pihaknya untuk menseriusi wacana tersebut.
"Kalau secara langsung, (komunikasi) belum dilaksanakan. Masing-masing masih konsolidasi ke dalam dan komunikasi personal," kata Hidayat di Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (1/10).
Hidayat mengamini tujuan utama wacana koalisi parpol Islam adalah capres. Sejumlah parpol Islam yang terlibat di dalamnya adalah PKS, PAN, PPP, PBB dan PKB.
Namun, wacana yang bergulir saat ini, diakui pada akhirnya akan luntur saat Pemilu Legislatif tiba. Artinya, semua parpol nantinya akan bersikap realistis begitu hasil Pemilu Legislatif sudah diketahui.
Bagi Hidayat, koalisi parpol Islam bukan hal baru. Dia mengantisipasi, supaya wacana koalisi bukan digunakan untuk menghidupkan kembali politik aliran.
"Itu bagian yang kita kritisi. Kami memahami apa yang digagas PPP. Tapi yang diperlukan kemudian adalah partai-partai Islam dan non-Islam berkontribusi memulihkan kepercayaan publik pada Pemilu," tuturnya.
*http://www.merdeka.com
Namun, hingga kini hal itu hanya sebatas wacana semata. Sebab, belum ada langkah konkret dari mereka.
Ketua Fraksi PKS di DPR, Hidayat Nur Wahid menegaskan, hingga saat ini belum ada komunikasi ke pihaknya untuk menseriusi wacana tersebut.
"Kalau secara langsung, (komunikasi) belum dilaksanakan. Masing-masing masih konsolidasi ke dalam dan komunikasi personal," kata Hidayat di Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (1/10).
Hidayat mengamini tujuan utama wacana koalisi parpol Islam adalah capres. Sejumlah parpol Islam yang terlibat di dalamnya adalah PKS, PAN, PPP, PBB dan PKB.
Namun, wacana yang bergulir saat ini, diakui pada akhirnya akan luntur saat Pemilu Legislatif tiba. Artinya, semua parpol nantinya akan bersikap realistis begitu hasil Pemilu Legislatif sudah diketahui.
Bagi Hidayat, koalisi parpol Islam bukan hal baru. Dia mengantisipasi, supaya wacana koalisi bukan digunakan untuk menghidupkan kembali politik aliran.
"Itu bagian yang kita kritisi. Kami memahami apa yang digagas PPP. Tapi yang diperlukan kemudian adalah partai-partai Islam dan non-Islam berkontribusi memulihkan kepercayaan publik pada Pemilu," tuturnya.
*http://www.merdeka.com
0 comments:
Posting Komentar