Riau -Selayaknya partai kader, rekrutmen terus menerus dilakukan oleh Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Riau. Kali ini rekrutmen dilakukan oleh Bidang Kepanduan dan Oleh Raga (BKO) atau yang biasa disebut Pandu Keadilan.
Berbeda dengan yang lazim dilakukan oleh PKS, rekrutmen yang biasanya lewat pengajian dan pelatihan-pelatihan, kali ini dilakukan lewat kegiatan mendaki gunung yang diikuti 135 peserta, yang semuanya Laki-laki.
Acara dimulai dengan pelepasan rombongan oleh ketua DPW, Nurdin, SE, Ak di Markaz Dakwah DPW PKS Riau pada Jumat malam (19/9). Dari pekanbaru, peserta bergerak menuju Koto Baru Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) pukul 21.00 WIB.
Perjalanan pendakian disambut dengan semburan asap tebal dari kawah Gunung Marapi, namun itu tidak menyurutkan semangat para peserta, karena pantia telah lebih awal mendapatkan informasi status gunung marapi hingga saat pendakian masih di level Siaga 1.
“Semburan asap tebal ini malah bagus. Justru bila dua hari saja Marapi ini tidak beraktivitas mengeluarkan asap, maka pendakian akan kita tutup sementara,” kata salah satu patugas Pos Pendakian di pasangrahan. Selain tantangan ketahanan fisik dan emosi, peserta yang sudah dibekali materi survival harus mempraktekkan cara bertahan hidup di alam bebas selama kurang lebih 24 jam. Pada kondisi itu, mereka hanya dibekali air dan sedikit makanan.
Kegiatan inti acara yang bertemakan ‘PKS Peduli Lingkungan’ ini adalah memungut sampah-sampah dari puncak hingga kaki gunung. Setiap peserta dibekali satu karung sampah, yang digunakan untuk memungut sampah ketika turun gunung.
Inilah yang kemudian diapresiasi oleh Pak Jon, tokoh masyarakat kanagarian setempat yang juga menjabat sebagai ketua pos pendakian.
“Belum pernah ada kegiatan seperti ini yang dilakukan oleh pendaki lainnya. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PKS Riau yang telah peduli terhadap kebersihan gunung Marapi yang kita cintai ini”. Kata Pak Jon sewaktu memberi sambutan pada upara penutupan kegiatan. (riauterkini)
Berbeda dengan yang lazim dilakukan oleh PKS, rekrutmen yang biasanya lewat pengajian dan pelatihan-pelatihan, kali ini dilakukan lewat kegiatan mendaki gunung yang diikuti 135 peserta, yang semuanya Laki-laki.
Acara dimulai dengan pelepasan rombongan oleh ketua DPW, Nurdin, SE, Ak di Markaz Dakwah DPW PKS Riau pada Jumat malam (19/9). Dari pekanbaru, peserta bergerak menuju Koto Baru Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) pukul 21.00 WIB.
Perjalanan pendakian disambut dengan semburan asap tebal dari kawah Gunung Marapi, namun itu tidak menyurutkan semangat para peserta, karena pantia telah lebih awal mendapatkan informasi status gunung marapi hingga saat pendakian masih di level Siaga 1.
“Semburan asap tebal ini malah bagus. Justru bila dua hari saja Marapi ini tidak beraktivitas mengeluarkan asap, maka pendakian akan kita tutup sementara,” kata salah satu patugas Pos Pendakian di pasangrahan. Selain tantangan ketahanan fisik dan emosi, peserta yang sudah dibekali materi survival harus mempraktekkan cara bertahan hidup di alam bebas selama kurang lebih 24 jam. Pada kondisi itu, mereka hanya dibekali air dan sedikit makanan.
Kegiatan inti acara yang bertemakan ‘PKS Peduli Lingkungan’ ini adalah memungut sampah-sampah dari puncak hingga kaki gunung. Setiap peserta dibekali satu karung sampah, yang digunakan untuk memungut sampah ketika turun gunung.
Inilah yang kemudian diapresiasi oleh Pak Jon, tokoh masyarakat kanagarian setempat yang juga menjabat sebagai ketua pos pendakian.
“Belum pernah ada kegiatan seperti ini yang dilakukan oleh pendaki lainnya. Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PKS Riau yang telah peduli terhadap kebersihan gunung Marapi yang kita cintai ini”. Kata Pak Jon sewaktu memberi sambutan pada upara penutupan kegiatan. (riauterkini)
0 comments:
Posting Komentar