KARANGANYAR -- Pilkada kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, yang digelar Ahad 22 September 2013 secara mengejutkan pasangan Juliyatmono-Rohadi Widodo (YuRo) mengalahkan pasangan Paryono-Dyah Shintawati (Pasti).
Menurut perhitungan KPU, Yuro mencatat perolehan 50,37 % atau 190.241 suara. Pasti memperoleh 42,70 % atau 141.268 suara, dan Ayo (Aris Wuryanto-Wagiyo Adi Nugroho) memperoleh 6,93 % atau 26.160 suara.
Pilkada Karanganyar diikuti oleh tiga pasangan:
(1) Aris Wuryanto-Wagiyo Adi Nugroho (Ayo) diusung koalisi partai-partai kecil.
(2) Paryono-Dyah Shintawati (Pasti) diusung koalisi PDIP-Partai Demokrat. Paryono merupakan incumbent wakil bupati.
(3) Juliyatmono-Rohadi Widodo (YuRo) diusung koalisi Partai Golkar, PKS, PAN dan PPP. Juliyatmono merupakan Ketua DPD Golkar Karanganyar, sedang Rohadi Widodo sebelumnya menjabat Wakil Ketua DPRD Karanganyar dari PKS.
Hasil pilkada ini membuktikan, Solo Raya yang selama ini menjadi 'basis merah' mulai berubah. Dari tujuh wilayah Solo Raya (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Wonogiri, Sragen, Klaten), tiga diantaranya PDIP kalah.
"Solo Raya dikenal sebagai kandang banteng, tapi di Sragen, Wonogiri dan sekarang Karanganyar PDIP kalah. Bongkar Mitos mulai terbukti," ungkap Hatta Syamsuddin Ketua Kaderisasi PKS Solo.
Rohadi Widodo |
0 comments:
Posting Komentar