JAKARTA - Anggota Timwas Century Fahri Hamzah berpendapat, ada kecurigaan mendalam dari pihaknya terkait berlarut-larutnya penyelesaian kasus bailout Bank Century. Dia berpendapat, pihak-pihak tertentu sudah melakukan suatu pengaturan agar kasus ini tak pernah bisa dituntaskan.
Alhasil, Tim Pengawas (Timwas) Bank Century DPR RI sendiri seperti tak kunjung selesai menangani kasus ini meski sudah bekerja hampir 4 tahun. Terakhir, ketidakhadiran tersangka kasus Bank Century Budi Mulya dalam rapat Timwas, jelas mengindikasikan keinginan pihak-pihak tertentu agar Timwas kehabisan masa waktu kerjanya.
Ditambah lagi, para anggota DPR dipastikan sudah sibuk dengan kegiatan kampanye untuk Pemilu 2014, tahun depan. Menurut Fahri, perlu ada investigasi soal ini. Ada apa sebetulnya di balik semua rekayasa penguluran waktu pengungkapan kasus bailout tersebut, termasuk ketidakhadiran Budi Mulya ini. “Kasus ini terlalu ganjil untuk didiamkan berlarut-larut,” tandas Fahri.
Ada upaya sistematis, lanjut Fahri, untuk menunda-nunda pengungkapan kasus ini, baik oleh KPK maupun oleh Timwas. Upaya sistematis itu sengaja dilakukan sampai DPR kehilangan konsentrasinya atas kasus ini. “Kalau sudah masuk bulan Januari, Timwas sudah tak punya nyawa lagi,” kata politisi F-PKS itu.
Ketidakhadiran Budi Mulya dalam rapat Timwas sangat fatal. Melihat realitas yang ada, tampaknya sulit kasus ini bisa dituntaskan. Apalagi pimpinan KPK juga telah menyatakan, kasus Century memang sangat sulit. Ditambah kerja KPK yang sangat lamban. “Empat tahun kasus ini mangkrak, tidak jelas. Kasus ini akan jadi bola liar setelah Pemilu nanti,” cemas Fahri.
*http://www.suaramerdeka.com
Alhasil, Tim Pengawas (Timwas) Bank Century DPR RI sendiri seperti tak kunjung selesai menangani kasus ini meski sudah bekerja hampir 4 tahun. Terakhir, ketidakhadiran tersangka kasus Bank Century Budi Mulya dalam rapat Timwas, jelas mengindikasikan keinginan pihak-pihak tertentu agar Timwas kehabisan masa waktu kerjanya.
Ditambah lagi, para anggota DPR dipastikan sudah sibuk dengan kegiatan kampanye untuk Pemilu 2014, tahun depan. Menurut Fahri, perlu ada investigasi soal ini. Ada apa sebetulnya di balik semua rekayasa penguluran waktu pengungkapan kasus bailout tersebut, termasuk ketidakhadiran Budi Mulya ini. “Kasus ini terlalu ganjil untuk didiamkan berlarut-larut,” tandas Fahri.
Ada upaya sistematis, lanjut Fahri, untuk menunda-nunda pengungkapan kasus ini, baik oleh KPK maupun oleh Timwas. Upaya sistematis itu sengaja dilakukan sampai DPR kehilangan konsentrasinya atas kasus ini. “Kalau sudah masuk bulan Januari, Timwas sudah tak punya nyawa lagi,” kata politisi F-PKS itu.
Ketidakhadiran Budi Mulya dalam rapat Timwas sangat fatal. Melihat realitas yang ada, tampaknya sulit kasus ini bisa dituntaskan. Apalagi pimpinan KPK juga telah menyatakan, kasus Century memang sangat sulit. Ditambah kerja KPK yang sangat lamban. “Empat tahun kasus ini mangkrak, tidak jelas. Kasus ini akan jadi bola liar setelah Pemilu nanti,” cemas Fahri.
*http://www.suaramerdeka.com
0 comments:
Posting Komentar