JAKARTA — Kementerian Pertanian mengingatkan petani terkait kemungkinan adanya hujan sepanjang tahun 2013. Hujan diyakini berdampak pada pencapaian produksi pangan.
"BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memprakirakan hujan sepanjang tahun seperti 2010," kata Menteri Pertanian (Mentan), Suswono, ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (8/6).
Suswono menjelaskan akibat hujan dapat berdampak pada pencapaian produksi pangan di bawah target yang telah ditetapkan. Pada tahun ini, ujar Suswono, pihaknya menetapkan target produksi padi sebanyak 72 juta ton gabah kering giling (GKG).
“Terkait target surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014, sebenarnya hal itu bisa tercapai hanya dengan perbaikan saluran irigasi. Saat ini, sekitar 52 persen dari saluran irigasi pertanian di Indonesia mengalami kerusakan dan memerlukan dana sekitar Rp21 triliun untuk rehabilitasi atau perbaikan. Sayangnya anggaran yang tersedia untuk tahun ini hanya Rp3 triliun di Kementerian PU," tegasnya
Di Kementerian Pertanian, kata Suswono, ada anggaran Rp 3 triliun untuk infrastruktur pertanian, termasuk rehabilitasi saluran irigasi tersier. Jika 52 persen saluran irigasi yang rusak tersebut diperbaiki, maka ada tambahan produksi beras seabanyak 9,1 juta ton.
"Dengan ini saja berarti target surplus 10 juta ton beras sudah tercapai," pungkasnya.
"BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memprakirakan hujan sepanjang tahun seperti 2010," kata Menteri Pertanian (Mentan), Suswono, ketika melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Sabtu (8/6).
Suswono menjelaskan akibat hujan dapat berdampak pada pencapaian produksi pangan di bawah target yang telah ditetapkan. Pada tahun ini, ujar Suswono, pihaknya menetapkan target produksi padi sebanyak 72 juta ton gabah kering giling (GKG).
“Terkait target surplus 10 juta ton beras pada tahun 2014, sebenarnya hal itu bisa tercapai hanya dengan perbaikan saluran irigasi. Saat ini, sekitar 52 persen dari saluran irigasi pertanian di Indonesia mengalami kerusakan dan memerlukan dana sekitar Rp21 triliun untuk rehabilitasi atau perbaikan. Sayangnya anggaran yang tersedia untuk tahun ini hanya Rp3 triliun di Kementerian PU," tegasnya
Di Kementerian Pertanian, kata Suswono, ada anggaran Rp 3 triliun untuk infrastruktur pertanian, termasuk rehabilitasi saluran irigasi tersier. Jika 52 persen saluran irigasi yang rusak tersebut diperbaiki, maka ada tambahan produksi beras seabanyak 9,1 juta ton.
"Dengan ini saja berarti target surplus 10 juta ton beras sudah tercapai," pungkasnya.
Sumber :berita99.com
0 comments:
Posting Komentar