Pengendara melintas didepan spanduk penolakan kenaikan BBM di kawasan Jalan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Jumat (7/6) |
Hakim menuturkan jika terdapat spanduk bertuliskan PKS yang ingin menurunkan pemerintahan SBY-Boediono dipastikan bukan dari kader. Hakim menilai spanduk itu menyebar melalui rekayasa digital. "Kami konsisten pada penolakan kenaikan BBM dan kesejahteraan rakyat tak melebar ke isu lain," tegasnya.
Hakim meminta masyarakat hati-hati jika menemukan spanduk PKS yang bernada provokasi. Spanduk yang disebar PKS lebih pada upaya sosialisasi kepada masyarakat terkait sikap penolakan kenaikan BBM.
Hakim menekankan bahwa perdebatan kenaikan BBM harus diluruskan pada tempat yang seharusnya, yakni di implikasi kepada rakyat. Bukan perihal koalisi atau keluar dari koalisi atau masalah jabatan politik.
“Mari kita fokuskan perdebatan perlu tidaknya kenaikan BBM pada implikasi bagi rakyat banyak,” tegas Hakim yang juga merupakan Sekretaris Bidang Kebijakan Publik DPP PKS ini.
Mengenai penertiban spanduk PKS yang dilakukan di beberapa tempat, Hakim menghimbau semua pihak untuk menahan diri dan tidak tebang pilih.
“Semua spanduk yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku dan mengganggu estetika ya harus ditertibkan. Tapi harus adil. Jangan khusus untuk bersihkan spanduk PKS saja. Padahal spanduk itu sudah kami sesuaikan agar tidak mengganggu ketertiban umum,” tutup Hakim.ROL
0 comments:
Posting Komentar