Hari Sabtu, 26 Mei 2013, Pusat Informasi dan Pelayanan Partai Keadilan Sejahtera (PIP PKS) Malaysia melaksanakan acara Bakti Sosial (Baksos) dengan memberikan bantuan kepada para TKI yang mendapat musibah kebakaran beberapa waktu yang lalu. Mereka adalah TKI yang berada di kongsi (bedeng) di kawasan Aman Heights Condominium, Sri Kembangan, Selangor.
Kondisi mereka yang masih memprihatinkan, juga belum mempunyai tempat tinggal yang layak. Selain itu memerlukan bahan pangan. Sementara ini, sebagian dari mereka harus tidur di bangunan karena belum memiliki rumah. Meskipun demikian, mereka cukup terhibur dan terharu karena sejak terjadinya musibah kebakaran, cukup banyak warga masyarakat Indonesia yang datang dan memberikan bantuan, termasuk yang dilakukan PIP PKS Malaysia sekarang ini.
“Kami sangat senang dan berterima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh bapak-bapak,” kata Zaki wakil para TKI, kepada rombongan PIP PKS.
“Kami senang merasa punya saudara yang peduli dengan nasib kami. Maklumlah kita hidup di perantauan, sehingga sangat senang didatangi sesama saudara dari Indonesia, “ tambahnya.
Bantuan yang diberikan kali ini berupa paket sembako yang berjumlah seratus buah.
Penentuan bantuan berupa sembako memang didasari oleh kebutuhan riil para TKI tersebut. Bantuan tersebut berasal dari kontribusi para kader PIP PKS yang berdomisili di Malaysia.
Dengan semangat para TKI turut membantu menurunkan barang-barang dari mobil bersama para kader muda PKS dalam rombongan tersebut.
Sebelumnya dilaporkan, musibah kebakaran hebat terjadi pada hari Selasa (7/5/2013) yang disebabkan oleh korsleting listrik. Dalam sekejap, api melalap sekitar 60 rumah yang terbuat dari kayu dan triplek, yang dihuni sekitar 200 warga. Rumah tersebut adalah tempat tinggal sementara bagi TKI di bidang konstruksi bangunan. Kerugian material diperkirakan mencapai 100 ribu ringgit atau setara dengan 300 juta. Selain itu, kebakaran juga turut melenyapkan dokumen penting, seperti passport. Pihak KBRI Kuala Lumpur dikabarkan sudah turun tangan untuk mengatasi hal tersebut.
Hingga saat ini para korban masih tinggal di bangunan yang belum selesai dikonstruksi, tidak jauh dari lokasi kebakaran. Kondisi mereka umumnya sangat memprihatinkan, terutama sekali karena keterbatasan MCK, mengingat di lokasi itu hanya terdapat satu sumur sekaligus tempat mandi. Menurut keterangan Zaki, mereka akan terus menetap di sana hingga proyek pembangunan yang mereka kerjakan selesai. Mereka masih sangat mengharap bantuan dari pihak yang peduli dengan nasib mereka, terutama masyarakat Indonesia di Malaysia.*/Hambari, PIP PKS Malaysia
0 comments:
Posting Komentar