Oleh : Amrullah Aviv?Kompasiana
Acara konsolidasi Presiden PKS, Anis Matta dengan perwakilan kader PKS seluruh dunia di Turk,i Siang hari sabtu, 27 April 2013 dimulai dengan pengarahan dari Anis Matta di atas kapal yang melayari Selat Bosphorus yang membelah kota Istanbul menjadi dua bagian Asia-Eropa.
Sebelum Anis Matta memulai orasinya, Presiden PKS ini mengabsen kader-kader dari perwakilan dari beberapa Negara, dengan menyebutkan Negara nya dan memintanya berdiri, suasana ceria dan penuh keakraban sangat terasa. Apalagi acara ini hanya disiapkan dalam hitungan 1 pekan saja, dan dapat menghadirkan kader dari banyak Negara.
Untuk lebih menjiwai dan lebih lengkap bisa melihat vedionya di Youtube : http://www.youtube.com/watch?v=uF25CofowLI
“Marilah kita bergembira dan mempertahankan kegembiraan,” Menurut Anis Matta ini adalah sumber energi dan motivasi dalam meraih sesuatu yang besar. Hal ini diajarkan oleh Rasulullah Saw untuk setiap pagi dan petang selalu berdzikir dan doa dengan “Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani, wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika minal ghalabatid dain wa qahrir rujal ” (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari rundungan sedih dan duka. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kedekut. Aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang dan penindasan orang)
Tidak bersedih, maka Gembira, dan tidak takut maka berani. Bahagia memberi motivasi dan energi untuk berkarya. Sedangkan berani melecutkan energi untuk mengambil resiko. Dengan inilah seseorang mampu berkarya yang di luar imajinasi banyak orang, karya beyond imagination. Sebagaimana dulu Muhammad Al Fatih pernah melakukan penaklukan konstantenopel (sekarang Turki) dengan beyond imagination yang mana pada saat itu baru berumur 23 tahun.
PKS unik karena baru PKS yang consent dengan pengkaderan secara komprehensif, baik itu dalam negeri maupun untuk WNI yang ada di luar negeri, dan kebanyakan kader PKS di luar negeri adalah Pelajar/Mahasiswa dan para pekerja. Dan baru PKS yang melakukan konsolidasi dengan seluruh kadernya yang ada diluar negeri dan diadakan di luar negeri pula.
Bahkan Anis Matta sekali lagi menegaskan bahwa bagi PKS politik bukan sekedar politik, tapi misi peradaban dan misi kemanusian, maka atas dasar inilah Presiden PKS, Anis Matta juga meminta peranan yang lebih besar dari kader PKS di luar negeri bukan hanya melakukan pengkaderan tapi juga melakukan misi diplomatik. PKS dan kadernya harus lebih berperan dalam membangun peradaban manusia. Bagaimana membangun peradaban yang baik untuk umat Islam dan seluruh manusia dengan 3 kunci. “Mari mengemban misi 3 global, demokrasi global, kesejahteraan global, dan damai global” ajak Anis Matta. Sehingga PKS memberikan peranan lain untuk Indonesia dalam kancah dunia, bahkan Anis Matta menambahkan akan perlunya ada forum internasional partai politik Islam di dunia. Dan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, dan negara terpadat ke-4 di dunia, harus lebih berani berperan aktif dalam menggapai misi peradaban ini.
Acara konsolidasi Presiden PKS, Anis Matta dengan perwakilan kader PKS seluruh dunia di Turk,i Siang hari sabtu, 27 April 2013 dimulai dengan pengarahan dari Anis Matta di atas kapal yang melayari Selat Bosphorus yang membelah kota Istanbul menjadi dua bagian Asia-Eropa.
Sebelum Anis Matta memulai orasinya, Presiden PKS ini mengabsen kader-kader dari perwakilan dari beberapa Negara, dengan menyebutkan Negara nya dan memintanya berdiri, suasana ceria dan penuh keakraban sangat terasa. Apalagi acara ini hanya disiapkan dalam hitungan 1 pekan saja, dan dapat menghadirkan kader dari banyak Negara.
Untuk lebih menjiwai dan lebih lengkap bisa melihat vedionya di Youtube : http://www.youtube.com/watch?v=uF25CofowLI
“Marilah kita bergembira dan mempertahankan kegembiraan,” Menurut Anis Matta ini adalah sumber energi dan motivasi dalam meraih sesuatu yang besar. Hal ini diajarkan oleh Rasulullah Saw untuk setiap pagi dan petang selalu berdzikir dan doa dengan “Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazani, wa a’udzubika minal ajzi wal kasali, wa a’udzubika minal jubni wal bukhli, wa a’udzubika minal ghalabatid dain wa qahrir rujal ” (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari rundungan sedih dan duka. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat lemah dan malas. Aku berlindung kepada-Mu dari sifat pengecut dan kedekut. Aku berlindung kepada-Mu dari beban hutang dan penindasan orang)
Tidak bersedih, maka Gembira, dan tidak takut maka berani. Bahagia memberi motivasi dan energi untuk berkarya. Sedangkan berani melecutkan energi untuk mengambil resiko. Dengan inilah seseorang mampu berkarya yang di luar imajinasi banyak orang, karya beyond imagination. Sebagaimana dulu Muhammad Al Fatih pernah melakukan penaklukan konstantenopel (sekarang Turki) dengan beyond imagination yang mana pada saat itu baru berumur 23 tahun.
PKS unik karena baru PKS yang consent dengan pengkaderan secara komprehensif, baik itu dalam negeri maupun untuk WNI yang ada di luar negeri, dan kebanyakan kader PKS di luar negeri adalah Pelajar/Mahasiswa dan para pekerja. Dan baru PKS yang melakukan konsolidasi dengan seluruh kadernya yang ada diluar negeri dan diadakan di luar negeri pula.
Bahkan Anis Matta sekali lagi menegaskan bahwa bagi PKS politik bukan sekedar politik, tapi misi peradaban dan misi kemanusian, maka atas dasar inilah Presiden PKS, Anis Matta juga meminta peranan yang lebih besar dari kader PKS di luar negeri bukan hanya melakukan pengkaderan tapi juga melakukan misi diplomatik. PKS dan kadernya harus lebih berperan dalam membangun peradaban manusia. Bagaimana membangun peradaban yang baik untuk umat Islam dan seluruh manusia dengan 3 kunci. “Mari mengemban misi 3 global, demokrasi global, kesejahteraan global, dan damai global” ajak Anis Matta. Sehingga PKS memberikan peranan lain untuk Indonesia dalam kancah dunia, bahkan Anis Matta menambahkan akan perlunya ada forum internasional partai politik Islam di dunia. Dan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia, dan negara terpadat ke-4 di dunia, harus lebih berani berperan aktif dalam menggapai misi peradaban ini.
0 comments:
Posting Komentar