“Saya kira KPK paham itu dan mereka tidak akan mencari-cari.”
Demikian potongan kalimat Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan ketika dirinya membuka acara Pembinaan KAK (Komitmen Anti-Korupsi) untuk pejabat Kementan se-Indonesia, di Surabaya, Selasa (11/6).
Dengan begitu, hingga saat ini Kementerian Pertanian menegaskan bahwa pihaknya tidak terlibat dalam dugaan skandal impor kebutuhan daging sapi nasional.
Namun pihaknya mengaku kecewa dengan sindiran orang-orang di sekitar mengenai skandal tersebut, sehingga Rusman meminta hal tersebut tak perlu dipandang berlebihan. “Itu harus membuat kita bekerja lebih baik,” ujarnya. (ANG)
Pembinaan KAK sendiri dilaksanakan selama tiga hari, yakni 11-13 Juni 2013, diikuti oleh 310 pejabat Kementan dari 12 provinsi di kawasan tengah dan timur.
Selama masa pembinaan, peserta akan menerima materi antara lain budaya kerja, pengawasan internal, reformasi birokrasi, stabilitas kinerja, sistem pengendalian internal, pengadaan barang dan jasa secara online, zona integritas anti-korupsi, dan sebagainya.
Selama masa pembinaan, peserta akan menerima materi antara lain budaya kerja, pengawasan internal, reformasi birokrasi, stabilitas kinerja, sistem pengendalian internal, pengadaan barang dan jasa secara online, zona integritas anti-korupsi, dan sebagainya.
Pembinaan yang sudah dirintis sejak tahun 2008 itu telah menempatkan Kementan sebagai kementerian pertama yang akan mendapatkan “Tunjangan Kinerja” dan renumerasi. Diharapkan, itu bisa direalisasikan mulai tahun ini. (ANG/Tajuk.co/kabarpks
0 comments:
Posting Komentar