Jakarta – Bidang Perempuan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar kongres nasional tentang keluarga di Jakarta, Selasa 17 Juli 2012 mendatang. Kongres yang bertema 'Keluarga Berkualitas, Solusi Permasalahan Bangsa' rencananya akan dibuka langsung oleh Ibu Negara Ani Susilo Bambang Yudhoyono.
Ketua Bidang Perempuan DPP PKS, Anis Byarwati, mengatakan kualitas sebuah bangsa sangat bergantung kepada kualitas dari masyarakat dan keluarga yang merupakan unit sosial terkecil dari masyarakat itu sendiri.
“Keluarga berkualitas adalah mimpi dan hajat hidup semua insan. Kualitas bangsa sangat ditentukan oleh kualitas keluarga, karena degradasi kualitas sosial masyarakat berbanding lurus dengan degradasi kualitas keluarga. Sayangnya, saat ini potret keluarga bangsa kita kurang menggembirakan. Fenomena disintegrasi keluarga semakin meningkat hingga sejumlah 10% dari pernikahan yang terjadi,” kata Anis.
Menurut Anis, meningkatnya kriminalitas, penggelapan dan penyalahgunaan narkoba yang semakin menggurita, kehamilan dan aborsi remaja yang mengkhawatirkan, amuk massa yang menyerang ketertiban umum, dan korupsi yang tak habis-habis diberitakan adalah cerminan dari disintegrasi keluarga.
Karena problematika itulah, Anis mengatakan Bidang Perempuan DPP PKS akhirnya tergerak mengajak berbagai elemen bangsa untuk menyamakan persepsi tentang pentingnya upaya mengokohkan keluarga.
Kongres tersebut akan dihadiri sekitar 400 peserta dari berbagai kalangan, mulai dari kalangan akademisi, pengusaha, birokrasi, ormas, organisasi perempuan, tokoh masyarakat, pemerhati keluarga, organisasi keagamaan, sampai LSM.
Sejumlah tokoh akan hadir sebagai narasumber, di antaranya Menkominfo Tifatul Sembiring, Mantan Wamendikbud Fasli Djalal, Wakil Ketua MPR Melani Leimena Suharli, Ketua MUI KH Ma’ruf Amin, Presiden PKS Luthfi Hassan Ishaaq, dan pengusaha Dewi Motik. Hadir juga Dirjen Otonomi Daerah Dodi Riyad Madji, Deputi Tumbuh Kembang Anak KPPA Wahyu Hartomo, akademisi Euis Sunarti, Wakil Wali Gereja Indonesia, dan Wakil Perisada Hindu Dharma.
Para pakar tersebut akan menyampaikan gagasannya dalam sidang kongres yang dibagi menjadi tiga komisi, yaitu komisi I membahas tentang sosial budaya dan ekonomi (permasalahan keluarga dalam perspektif sosial budaya dan ekonomi serta solusinya); komisi II membahas tentang agama (pengokohan keluarga berbasis nilai-nilai religius); dan komisi III membahas tentang kebijakan publik (keluarga sebagai basis kebijakan publik). Dari hasil diskusi perkomisi tersebut akan disusun rekomendasi. Diakhir Kongres dibacakan ikrar bersama sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga Indonesia.
0 comments:
Posting Komentar