DPC PKS Jetis - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merasa ada yang tidak beres dari keengganan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hadir dalam rapat Timwas Century DPR. Ada yang tidak beres dari KPK dalam menangani persoalan Century.
Anggota Timwas dari Fraksi PKS, Indra menilai hal itu. Bukan hanya tudingan, tetapi berdasarkan fakta-fakta sejak ada penetapan tersangka pada akhir 2012 lalu.
"Ketidakhadiran KPK dalam rapat Timwas Century menurut saya merupakan refleksi ketidakseriusan dan ketidakberesan KPK dalam menangani kasus mega skandal Century," jelas Indra kepada INILAH.COM, Minggu (23/6/2013).
Dia mengatakan, berlarut-larutnya kasus ini, membuktikan hal itu. Sebenarnya, ada harapan kasus ini makin berkembang. Terutama setelah KPK menetapkan 2 tersangka, yakni BM dan SCF pada November 2012 lalu.
"Sudah hampir 8 bulan sejak dinyatakannya cukup bukti dan memenuhi unsur adanya tindak pidana korupsi pada November 2012 lalu dengan ditetapkannya BM dan SCF sebagai tersangka, namun sampai sekarang terkesan jalan ditempat penanganannya," jelas anggota Komisi IX DPR ini.
Kesan yang memperkuat adanya ketidakberesan itu, kata Ketua DPP PKS ini, adalah sikap inkonsistensi KPK. Setelah menyebut 2 tersangka, kini justru menyebut hanya 1 tersangka. Sejak itu, Indra melihat KPK mulai goyah dan terkesan menyimpan sesuatu dalam menangani kasus yang diduga melibatkan pejabat elit negara ini.
"Di koreksinya atau diubahnya pernyataan ketua KPK yang pada rapat Timwas Century dan di banyak pemberitaan media yang menyatakan sudah ada 2 tersangka, yakni BM dan SCF. Tapi pada bulan Februari di koreksi melalui pernyataan Jubir KPK bahwa tersangkanya mega skandal Century baru 1 orang yakni BM," jelas Indra.
Sejak itu, KPK dinilai mulai tidak konsisten. Hingga saat ini, KPK cenderung melawan DPR dengan tidak hadir dalam rapat Timwas Century.[inilah.com]
Anggota Timwas dari Fraksi PKS, Indra menilai hal itu. Bukan hanya tudingan, tetapi berdasarkan fakta-fakta sejak ada penetapan tersangka pada akhir 2012 lalu.
"Ketidakhadiran KPK dalam rapat Timwas Century menurut saya merupakan refleksi ketidakseriusan dan ketidakberesan KPK dalam menangani kasus mega skandal Century," jelas Indra kepada INILAH.COM, Minggu (23/6/2013).
Dia mengatakan, berlarut-larutnya kasus ini, membuktikan hal itu. Sebenarnya, ada harapan kasus ini makin berkembang. Terutama setelah KPK menetapkan 2 tersangka, yakni BM dan SCF pada November 2012 lalu.
"Sudah hampir 8 bulan sejak dinyatakannya cukup bukti dan memenuhi unsur adanya tindak pidana korupsi pada November 2012 lalu dengan ditetapkannya BM dan SCF sebagai tersangka, namun sampai sekarang terkesan jalan ditempat penanganannya," jelas anggota Komisi IX DPR ini.
Kesan yang memperkuat adanya ketidakberesan itu, kata Ketua DPP PKS ini, adalah sikap inkonsistensi KPK. Setelah menyebut 2 tersangka, kini justru menyebut hanya 1 tersangka. Sejak itu, Indra melihat KPK mulai goyah dan terkesan menyimpan sesuatu dalam menangani kasus yang diduga melibatkan pejabat elit negara ini.
"Di koreksinya atau diubahnya pernyataan ketua KPK yang pada rapat Timwas Century dan di banyak pemberitaan media yang menyatakan sudah ada 2 tersangka, yakni BM dan SCF. Tapi pada bulan Februari di koreksi melalui pernyataan Jubir KPK bahwa tersangkanya mega skandal Century baru 1 orang yakni BM," jelas Indra.
Sejak itu, KPK dinilai mulai tidak konsisten. Hingga saat ini, KPK cenderung melawan DPR dengan tidak hadir dalam rapat Timwas Century.[inilah.com]
0 comments:
Posting Komentar